Kalor dan Perubahan Wujud

Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Kalor memiliki satuan internasional Joule (J). Satuan lain dari kalor adalah kalori, 1 kalori setara dengan 4,1868 Joule yang dibulatkan menjadi 4,2 Joule. Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jadi perbedaan suhu inilah yang menyebabkan kalor dapat berpindah. Perpindahan kalor dapat melalui konduksi, konveksi, dan radiasi. Benda yang mampu menghantarkan kalor dengan baik disebut dengan konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan kalor disebut dengan isolator.

Kalor dapat mengubah wujud zat, misalkan mentega padat yang dipanaskan di atas wajan akan berubah menjadi cair. Banyaknya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu zat untuk berubah wujud disebut dengan kalor laten. Berikut ini adalah diagram perubahan wujud zat (perubahan fisika).

 

Rendered by QuickLaTeX.com

 

A. Perubahan wujud zat karena penyerapan kalor

(1)   Mencair atau disebut juga meleleh/melebur

Mencair adalah perubahan wujud zat dari bentuk padat menjadi bentuk cair

Contoh:

  • Es batu yang dikeluarkan dari freezer dan diletakkan di atas meja lama-lama akan mencair
  • Besi yang dipanaskan pada suhu yang tinggi akan melebur
  • Mentega padat yang dimasukkan ke dalam wajan yang panas akan meleleh
  • Lilin yang dinyalakan lama-lama akan meleleh

 

(2)   Menguap

Menguap adalah perubahan wujud zat dari bentuk cair menjadi gas

Contoh:

  • Air yang dipanaskan lama-lama akan menguap
  • Alkohol yang diteteskan di permukaan tangan akan menguap
  • Pakaian basah yang dijemur di bawah terik sinar matahari lama-lama akan kering
  • Petani garam memanfaatkan sinar matahari untuk membuat garam dari air laut

 

(3)   Menyublim

Menyublim adalah perubahan wujud zat dari bentuk padat menjadi gas tanpa melalui fase cair terlebih dahulu

Contoh:

  • Kapur barus atau kamper yang diletakkan di dalam almari pakaian lama-lama akan habis
  • Pewangi ruangan yang berbentuk padat jika digunakan lama-lama akan menyusut
  • Es kering atau dry es yang diletakkan di luar ruangan akan mengeluarkan banyak asap

 

B. Perubahan wujud zat karena pelepasan kalor

(1)   Membeku

Membeku adalah perubahan wujud zat dari bentuk cair menjadi bentuk padat

Contoh:

  • Air mineral yang dimasukkan ke dalam freezer lama-lama akan menjadi es batu
  • Pada proses pembuatan gula merah (gula jawa), gula cair panas yang dituangkan ke dalam cetakan lama-lama akan menjadi keras
  • Pada pembuatan agar-agar, setelah agar-agar dimasak kemudian dituang ke dalam cetakan, lama-lama akan menjadi padat dan kenyal
  • Pada cuaca yang dingin, minyak goreng dapat membeku.

 

(2)   Mengkristal

Mengkristal adalah perubahan wujud zat dari bentuk gas menjadi padat

Contoh:

  • Pada musim dingin, uap air berubah menjadi salju
  • Gas belerang yang dikeluarkan dari kawah lama-lama akan menjadi kristal yang menempel di sekitar kawah
  • Pada proses pembentukan es kering atau dry es. Es kering merupakan bentuk padat dari gas karbon dioksida

 

(3)   Mengembun

Mengembun adalah perubahan wujud zat dari bentuk gas menjadi cair

Contoh:

  • Pada pagi hari dedaunan menjadi basah karena embun
  • Dinding bagian luar gelas yang diisi es akan manjadi basah
  • Kaca bagian dalam mobil akan manjadi basah (mengembun) apabila kondisi di luar dingin atau sedang terjadi hujan
  • Gumpalan awan yang berubah menjadi hujan