Bruto, Neto, dan Tara

Barang-barang yang dijual biasanya dikemas secara menarik. Misalnya kita membeli keripik singkong di supermarket. Pada kemasan keripik singkong tersebut tertulis neto 100 gram. Apa artinya neto 100 gram?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) neto adalah berat isi yang sebenarnya (tidak termasuk bungkusnya)

Jadi tulisan neto 100 gram pada bungkus keripik singkong menunjukkan ada 100 gram keripik singkong di dalam bungkusnya.

Selanjutnya, jika keripik singkong tersebut ditimbang dan hasilnya menunjukkan angka 104 gram, angka 104 gram menunjukkan bruto (berat kotor).

Bruto adalah berat isi ditambah bungkusnya.

Selisih antara bruto dan neto disebut dengan tara. Tara bisa disebut juga berat bungkus (kemasan). Dalam satu bungkus keripik singkong tersebut, taranya adalah 4 gram.

Dari penjelasan di atas, dapat kita rumuskan:

Bruto = neto + tara

CONTOH SOAL

 

Soal 01

Pak Budi membeli sekarung beras di toko sembako. Pada karung beras tersebut tertulis neto 5 kg. Pak Budi kemudian menimbang sekarung beras tersebut dan angka yang terbaca adalah 5,1 kg. Manakah pernyataan berikut yang benar?

(A)  Bruto = 5 kg

(B)  Neto = 5,1 kg

(C)  Tara = 0,1 kg

(D)  Bruto − neto = 1 kg

 

Soal 02

Ibu Ani mulai merintis usaha camilan keripik salak. Setiap bungkusnya terisi 250 gram keripik salak. Jika bruto setiap produk camilan keripik salak tersebut 255 gram, maka taranya adalah…

(A)  5 gram

(B)  10 gram

(C)  15 gram

(D)  25 gram

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *