Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 4
(1) Masa kejayaan peradaban Hindu di tanah Jawa selalu identik dengan mahakarya kebudayaan Hindu, yaitu Candi Prambanan. (2) Candi Prambanan pun sering dianggap orang awam sebagai satu-satunya saksi bisu sejarah kultural Hindu masa Mataram Kuno. (3) Padahal, kemegahan candi itu bukanlah bukti awal tumbuhnya budaya Hindu karena sudah ada sebuah candi yang telah berdiri sekitar satu abad sebelumnya. (4) Arsitektur bangunan cikal bakal Peradaban Mataram Hindu itu bernama Candi Gebang. (5) Situs bersejarah tersebut berlokasi di Dusun Gebang, Kelurahan Wedomarti, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, sekitar 11 kilo meter utara Kota Yogyakarta. (6) Candi yang dibangun pada masa Dinasti Sanjaya tersebut, juga memiliki dinding polos tanpa relief (hiasan ukir-ukiran).
(Sumber: kompas.id; 7 Maret 2019)
Soal 1
Pemakaian huruf kapital yang salah terdapat dalam kalimat…
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (4)
(E) (5)
kata Peradaban seharusnya peradaban (huruf kecil)
Dalam bacaan di atas terdapat penulisan kata yang tidak sesuai dengan pedoman ejaan bahasa Indonesia, yaitu…
(A) mahakarya
(B) dianggap
(C) satu-satunya
(D) cikal bakal
(E) kilo meter
Kilo meter seharusnya ditulis kilometer
Pemakaian kata serapan yang salah terdapat dalam kalimat…
(A) (1)
(B) (2)
(C) (3)
(D) (5)
(E) (6)
Pemakaian tanda baca koma (,) yang tidak tepat terdapat dalam kalimat…
(A) (2)
(B) (3)
(C) (4)
(D) (5)
(E) (6)
sebelum kata juga tidak didahului tanda koma
(1) Budi daya kopi bukan hal asing bagi warga Sendang di lereng tenggara Gunung Wilis. (2) Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda ketika itu gencar mendorong budi daya kopi di Jawa, yang salah satunya kawasan lingkar Gunung Wilis. (3) Di Sendang sudah lazim warga berbudi daya Robusta dan Arabika Kobra, tetapi kurang serius karena mereka juga merupakan peternak sapi perah atau sapi pedaging dan berladang. (4) Para petani kopi tidak mengetahui teknik budi daya hingga pemasaran yang cemerlang. (5) Hasil panen kopi Robusta terutama hanya dapat dijual di pasar-pasar tradisional dengan harga rendah, yakni Rp18.000,00 – Rp22.000,00 per kilogram. (6) Dinas Pertanian kemudian melakukan pelatihan budi daya kopi hulu hilir. (7) Pelatihan tersebut mulai dari pembibitan, penanaman, perawatan, penanganan hama, pemetikan, pemprosesan, hingga pengolahan, pengemasan, pemasaran reguler, dan pemasaran digital.
(Sumber: kompas.id, 6 Maret 2019)
Soal 5
Pilihan kaya yang tidak tepat terdapat dalam kalimat…
(A) (1)
(B) (2)
(C) (4)
(D) (5)
(E) (6)
Pada kalimat 5, kata terutama seharusnya dihilangkan
Bentukan kaya yang tidak tepat terdapat dalam kalimat…
(A) (2)
(B) (3)
(C) (4)
(D) (6)
(E) (7)
pemprosesan seharusnya pemrosesan
Antara kalimat (4) dan (5) dapat dipertegas dengan kata penghubung…
(A) Akibatnya,
(B) Akan tetapi,
(C) Di samping itu,
(D) Sebaliknya,
(E) Sementara itu,
Padanan kata yang tepat untuk kata serapan teknik dalam kalimat (4) adalah…
(A) gaya
(B) jalan
(C) aturan
(D) kaidah
(E) cara
Pemakaian kata tidak baku terdapat dalam kalimat…
(A) (1)
(B) (3)
(C) (5)
(D) (6)
(E) (7)
kopi hulu hilir menjadi kalimat yang ambigu
(1) Masih seringnya konflik sosial yang terjadi di Indonesia mendorong pemerintah terus meningkatkan jumlah Pelopor Perdamaian. (2) … (3) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya. (4) Sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
(5) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai tahun 2017 sebanyak 1644 orang yang disebarkan hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. (6) Kemensos kini juga telah memiliki satuan relawan dan pendamping sosial yang berfungsi untuk membantu masyarakat dalam mengatasi bencana alam dan kemiskinan, antara lain Taruna Siaga Bencana (Tanaga) dan Pendamping Program Keluarga Harapan.
(Sumber: https://nasional.sindonews.com/read; 20 September 2017)
Soal 10
Isian yang tepat untuk bagian rumpang dalam bacaan di atas adalah…
(A) Pembentukan Pelopor Perdamaian juga merupakan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
(B) Penentuan Pelopor Perdamaian tercantum dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
(C) Konflik sosial dan bencana sosial harus diantisipasi oleh pemerintah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012
(D) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial mengamanatkan pemerintah untuk mengadakannya
(E) Peningkatan jumlah tersebut sesuai dengan anjuran Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Perbaikan yang paling tepat untuk kalimat nomor (5) adalah…
(A) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai tahun 2017 sebanyak 1644 orang yang disebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia
(B) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai tahun 2017 sebanyak 1644 orang yang tersebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia
(C) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai 2017 sebanyak 1644 orang yang disebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia
(D) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai tahun 2017 adalah sebanyak 1644 orang yang disebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia
(E) Saat ini jumlah mereka sejak tahun 2015 sampai tahun 2017 adalah sebanyak 1644 orang yang disebar hampir di seluruh kabupaten/kota di Indonesia
Gabungan yang paling tepat untuk kalimat (3) dan kalimat (4) adalah…
(A) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya dan sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
(B) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya, akibatnya sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
(C) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya sehingga sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
(D) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya, maka sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
(E) Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan pertumbuhan relawan Pelopor Perdamaian secara nasional sebanyak 200 sampai 500 orang setiap tahunnya karena sampai tahun 2020 diharapkan telah tersedia 5000 tenaga Pelopor Perdamaian.
Inti kalimat (6) adalah…
(A) Kemensos memiliki relawan dan pendamping sosial
(B) Kemensos berfungsi
(C) Kemensos membantu masyarakat
(D) Kemensos mengatasi bencana alam dan kemiskinan
(E) Kemensos memiliki Taruna Siaga Bencana
Simpulan bacaan di atas adalah…
(A) Pelopor Perdamaian dan relawan sosial akan terus ditingkatkan jumlahnya oleh Pemerintah
(B) Pelopor Perdamaian memiliki peran strategis dalam mengatasi bencana alam di Indonesia
(C) Pelopor Perdamaian berperan penting dalam mendampingi masyarakat mengatasi bencana alam dan sosial
(D) Bencana alam dan bencana sosial merupakan bagian yang harus ditangani oleh Pelopor Perdamiaan
(E) Peningkatan jumlah Pelopor Perdamaian menjadi hal penting dalam mengatasi bencana alam dan sosial
Kalimat yang paling tepat untuk meelengkapi informasi dalam paragraf kedua adalah…
(A) Kemensos berharap bahwa sinergitas dan kolaborasi bahu-membahu antara Pelopor Perdamaian dan Tagana tersebut dapat membantu masyarakat dalam menangani korban bencana alam dan korban bencana sosial
(B) Harapannya adalah keberadaan Pelopor Perdamaian dapat membantu pemerintah daerah, masyarakat, dan semua pihak terkait dalam menangani korban bencana alam, korban bencana sosial, dan fakir miskin
(C) Kemensos berharap bahwa sinergitas dan kolaborasi bahu-membahu antara Pelopor Perdamaian, relawan, dan petugas dinas terkait dapat membantu masyarakat dalam menangani korban bencana alam, korban bencana sosial, dan fakir miskin
(D) Kemensos berharap bahwa sinergitas dan kolaborasi bahu-membahu antara Pelopor Perdamaian dan pemerintah daerah tersebut dapat membantu masyarakat dalam menangani korban bencana alam, korban bencana sosial, dan fakir miskin.
(E) Kemensos berharap bahwa sinergitas dan kolaborasi bahu-membahu antara Pelopor Perdamaian, Tagana, dan Pendamping Program Keluarga Harapan dapat membantu masyarakat dalam menangani korban bencana alam, korban bencana sosial, dan fakir miskin.
(1) Menurut salah satu penelitian tahun 2017, partisipasi masyarakat usia 19 – 24 tahun dalam pendidikan tinggi masih didominasi oleh kelas menengah atas dan 2,6% sisanya baru diisi oleh kelas menengah bawah. (2) Hal ini menunjukkan ketidakmerataan akses yang nyata dalam pendidikan serta ketimpangan sosial. (3) Ide pemerintah perihal kredit pendidikan sebagai solusi mengatasi ketidakmerataan akses dan ketimpangan sosial direspons berbagai kalangan.
(4) Baru-baru ini ada pula respons positif yang ditelurkan oleh dua peneliti dari suatu lembaga riset. (5) Dalam tulisannya, mereka memaparkan banyak data dan temuan pendukung. (6) Bahkan, rumusan implementasi kredit pendidikan hingga saat ini belum secara gamblang diutarakan oleh pemerintah. (7) Mereka menekankan bahwa pemerintah dalam pelaksanaan kredit pendidikan perlu menerapkan orientasi khusus. (8) Kebijakan itu tentunya tidak menyengsarakan kelas menengah bawah, terutama perempuan. (9) Beban pembayaran kredit dapat diatur untuk mengurangi risiko menunggak.
(Sumber: https://kumparan.com)
Soal 16
Gagasan utama bacaan di atas adalah…
(A) penelitian tentang pendidikan
(B) ketidakmerataan akses pendidikan
(C) ketimpangan sosial terjadi
(D) kebijakan di bidang pendidikan
(E) implementasi kredit pendidikan
Kalimat utama dalam paragraf kedua di atas terdapat pada kalimat…
(A) (4)
(B) (5)
(C) (6)
(D) (7)
(E) (8)
Kalimat yang tidak berhubungan dengan isi bacaan di atas adalah kalimat…
(A) (5)
(B) (6)
(C) (7)
(D) (8)
(E) (9)
Masalah yang dibahas dalam bacaan di atas adalah…
(A) kredit di bidang pendidikan
(B) masalah di bidang pendidikan
(C) kebijakan di bidang penelitian
(D) penelitian di bidang pendidikan
(E) partisipasi di bidang pendidikan
Inti bacaan di atas adalah…
(A) ketidakadilan pendidikan
(B) pemberlakuan kredit pendidikan
(C) respons positif pendidikan
(D) orientasi khusus kebijakan
(E) ketidakmerataan pendidikan