Terdapat dua mekanisme saat kita sedang bernapas, yaitu saat menghirup napas (inspirasi) dan saat menghembuskan napas (ekspirasi)
Mekanisme Inspirasi
(1) Otot interkostal bagian dalam berelaksasi, dan otot interkostal bagian luar berkontraksi sehingga tulang-tulang rusuk akan terangkat dan ke arah luar
(2) Diafragma berkontraksi, sehingga diafragma bergerak turun dan dalam posisi mendatar
(3) Volume rongga dada meningkat sehingga membuat tekanan udara dalam rongga dada menjadi turun dan paru-paru mengembang
(4) Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada tekanan udara dalam paru-paru sehingga udara dapat masuk
Mekanisme Ekspirasi
(1) Otot interkostal bagian dalam berkontraksi, dan otot interkostal bagian luar berelaksasi sehingga tulang-tulang rusuk akan turun dan ke arah dalam
(2) Diafragma berelaksasi, sehingga diafragma kembali ke posisi semula yaitu melengkung ke atas
(3) Volume rongga dada turun sehingga membuat tekanan udara dalam rongga dada menjadi naik dan paru-paru mengempis
(4) Pada saat paru-paru mengempis, tekanan udara di luar lebih kecil daripada tekanan udara dalam paru-paru sehingga udara dapat keluar
Organ pernapasan kita terus bekerja walaupun saat kita tertidur, kenapa bisa demikian?
Karena kita memiliki sistem saraf otonom yang dapat mengatur aktivitas tubuh tanpa kita sadari, misalnya detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, termasuk pernapasan kita.