Konsep Dasar

Larutan penyangga (buffer) dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak mengalami perubahan yang signifikan akibat penambahan sedikit asam, basa, atau air.

 

A. Larutan Penyangga Asam

Larutan penyangga asam dapat dibuat dari:

(1)  Mencampurkan asam lemah dengan garamnya

Contoh:

  • \(\ce{CH3COOH} + \ce{CH3COOK}\)
  • \(\ce{HCN} + \ce{NaCN}\)
  • \(\ce{H2CO3} + \ce{NaHCO3}\)

 

(2)  Mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat

 

Rumus untuk menghitung konsentrasi \([\ce{H}^{+}]\) dalam larutan:

$$\bbox[yellow, 5px, border: 2px solid red] {[\ce{H}^{+}] = \text{K}_a \cdot \dfrac{\text{ mol asam}}{\text{ mol basa konjugasi}}}$$

 

Contoh:

Sebanyak 50 ml larutan natrium hidroksida 0,4 M dicampur dengan 75 ml larutan asam asetat 0,6 M. Hitunglah pH sebelum dan sesudah kedua larutan bercampur!

 

B. Larutan Penyangga Basa

Larutan penyangga basa dapat dibuat dari:

(1)  Mencampurkan basa lemah dengan garamnya

Contoh:

  • \(\ce{NH3} + \ce{NH4Br}\)

 

(2)  Mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat

$$\bbox[yellow, 5px, border: 2px solid red] {[\ce{OH}^{-}] = \text{K}_b \cdot \dfrac{\text{ mol basa}}{\text{ mol asam konjugasi}}}$$

 

Contoh:

Sebanyak 2,24 liter gas ammonia pada kondisi STP dialirkan ke dalam larutan asam klorida 50 mL dengan konsentrasi 0,01 M. Hitung pH campuran yang terjadi. (Kb ammonia = \(1 \times 10^{-5}\)).