Soal Latihan PBM 03

UTBK 2022

Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 01 s.d. 04

(1)  Sejak terjadinya wabah penyakit Covid-19 problematika sampah dan limbah medis menjadi tantangan utama bagi masyarakat dan lingkungan. (2) Tingginya angka penggunaan alat pengamanan diri kesehatan, masker, sarung tangan, dan peralatan kesehatan lainnya membuat limbah medis meningkat secara drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. (3) (…) penumpukan sampah medis tentu tidak dapat dihindari. (4) Upaya penanganan limbah yang kurang optimal akan berefek besar bagi lingkungan. (5) Saat ini banyak rumah sakit yang belum memiliki tehnologi pengelolaan limbah medis bahan berbahaya dan beracun. (6) Menurut laporan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya ada 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis). (7) Amat disayangkan, di rumah sakit tersebut ada insinerator yang tidak berfungsi dan tidak laik pakai sehingga menghambat proses penghancuran sampah.

Diadaptasi dari https://kumparan.com/

Soal 01

Apa inti teks tersebut?

(A)  Upaya penanganan limbah yang kurang fokus berdampak pada lingkungan

(B)  Limbah medis menjadi tantangan utama bagi masyarakat

(C)  Pandemi Covid-19 menimbulkan peningkatan sampah medis

(D)  Banyak rumah sakit yang tidak dapat memusnahkan sampah medis

(E)  Teknologi pengelolaan sampah limbah medis sangat diperlukan oleh rumah sakit

 

Soal 02

Penulisan kata bercetak tebal yang salah pada teks tersebut terdapat pada kalimat…

(A)  (1)

(B)  (2)

(C)  (4)

(D)  (5)

(E)  (7)

 

Soal 03

Kata sambung yang paling tepat melengkapi kalimat (3) adalah…

(A)  bahkan

(B)  akibatnya

(C)  selanjutnya

(D)  selain itu

(E)  sementara itu

 

Soal 04

Manakah kalimat berikut yang merupakan perbaikan kalimat (6)?

(A)  Menurut laporan Kementerian Kesehatan menyatakan dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya da 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis)

(B)  Laporan Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya da 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis)

(C)  Menurut laporan Kementerian Kesehatan bahwa dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya da 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis)

(D)  Menurut laporan Kementerian Kesehatan dinyatakan bahwa dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya da 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis)

(E)  Laporan Kementerian Kesehatan dari 2.852 rumah sakit yang ada di Indonesia hanya da 96 rumah sakit yang memiliki insinerator (alat untuk pembakaran sampah hingga habis)

 

UTBK 2022

Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 05 s.d. 08

Untuk panduan lebih rinci tentang produksi dan pengawasan kualitas formulasi cairan pembersih tangan, lihat “formulasi antiseptik tangan yang direkomendasikan WHO – panduan untuk produksi lokal.” (Tersedia di https://www.who.int/gpsc/id/)

Kemasan

Botol antiseptik pembersih tangan harus diberi label sesuai dengan pedoman nasional dan mencakup hal-hal berikut.

  • Nama institusi
  • Tanggal produksi dan nomor batch
  • Komposisi: etanol atau isopropanol, gliserol, dan hidrogen peroksida

Kemasan harus mencantumkan pernyataan berikut.

  • Formulasi cairan pembersih tangan yang direkomendasikan WHO
  • Hanya untuk pemakaian luar
  • Hindari kontak dengan mata
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Penggunaan: oleskan cairan pembersih tangan ke seluruh permukaan tangan. Gosok tangan sampai kering.
  • Mudah terbakar: jauhkan dari api dan sumber panas

Diadaptasi dari https://www.who.int/

 

Soal 05

Berdasarkan bacaan, dapat disimpulkan bahwa kemasan cairan pembersih tangan…

(A)  harus mengikuti ketentuan standar mutu formulasi dari WHO

(B)  mencantumkan informasi identitas, bahan, dan keamanan produk

(C)  mencantumkan rincian cara menggunakan produk

(D)  memberi kemudahan dan keamanan bagi semua golongan usia

(E)  mencantumkan label informasi keamanan produk

 

Soal 06

Untuk panduan lebih rinci tentang produksi dan pengawasan kualitas formulasi cairan pembersih tangan, lihat “formulasi antiseptik tangan yang direkomendasikan WHO – panduan untuk produksi lokal.” (Tersedia di https://www.who.int/gpsc/id/)

Apa maksud pernyataan di atas?

(A)  Cairan pembersih tangan yang tidak direkomendasikan WHO berkualitas rendah

(B)  Produk cairan pembersih tangan harus mengikuti standar produksi internasional

(C)  Produksi cairan pembersih tangan hanya bisa dilakukan setelah direkomendasikan WHO

(D)  WHO berhak memverifikasi kelayakan produk pembersih tangan

(E)  Formulasi produk pembersih tangan harus mengacu kapada panduan dari WHO

 

Soal 07

Kata pedoman pada kalimat “Botol antiseptik pembersih tangan harus diberi label sesuai dengan pedoman nasional dan mencakup hal-hal berikut” memiliki makna…

(A)  instruksi

(B)  aturan

(C)  ketentuan

(D)  kesepakatan

(E)  anjuran

 

Soal 08

Penulisan kata batch pada bacaan seharusnya adalah…

(A)  “batch”

(B)  batch

(C)  BATCH

(D)  Batch

(E)  batch

 

UTBK 2022

Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 09 s.d. 12

(1) Pasar mana pun yang di dalamnya terdapat lebih dari satu pemain yang bersaing disebut pasar red oceans. (2) Strategi perusahaan adalah menyediakan barang konsumen yang fokus, kreatif, dan fleksibel untuk menciptakan dan mengembangkan diferensiasi yang relevan sehingga membuat persaingan lebih hidup karena menawarkan manfaat yang kurang lebih sama kepada konsumen. (3) Red oceans berisi struktur persaingan umum yang menerapkan strategi etic (versus emic) untuk mencapai pangsa atau permintaan yang lebih besar. (4) Kata etic mengacu penelitian tentang perbedaan lintasbudaya, sedangkan emic mengacu penelitian tentang satu budaya. (5) Fokus etic adalah fenomena umum lintasbudaya untuk mendefinisikan serangkaian fenomena universal di antara semua budaya, sedangkan fokus emic adalah (…). (6) Dengan adanya persaingan, perusahaan sering mencoba melakukan perang harga sehingga keuntungan dan pertumbuhan sangat berkurang karena kurangnya diferensiasi. (7) Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah. (8) Pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis. (9) Strategi berbasis persaingan telah menjadi dasar utama pemikiran strategis selama beberapa dekade terakhir.

Diadaptasi dari https://news.detik.com

 

Soal 09

Kata yang paling tepat menggantikan kata pemain dalam kalimat (1) adalah…

(A)  produsen

(B)  distributor

(C)  pemasok

(D)  pelaku

(E)  pengelola

 

Soal 10

Kalimat manakah yang paling tepat sebagi kalimat inti nomor (2)?

(A)  Strategi perusahaan adalah menyediakan barang konsumen

(B)  Strategi perusahaan adalah menciptakan differensiasi

(C)  Strategi perusahaan adalah membuat persaingan

(D)  Strategi perusahaan adalah menawarkan manfaat

(E)  Strategi perusahaan adalah mengembangkan differensiasi

 

Soal 11

Kalimat manakah yang paling tepat sebagai penggabungan kalimat (7) dan (8)?

(A)  Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah karena pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis

(B) Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah ketika pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis

(C)  Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah sehingga pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis

(D)  Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah, kemudian pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis

(E)  Pada pasar red oceans tingkat inovasi produk rendah serta pasar biasanya dipenuhi oleh persaingan sejenis

 

Soal 12

Pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat (5) adalah…

(A)  fenomena unik lintasbudaya

(B)  peristiwa fenomenal di beberapa budaya

(C)  fenomena universal dalam berbagai budaya

(D)  fenomena spesifik yang terjadi dalam satu budaya

(E)  fenomena yang berlangsung di semua budaya

 

UTBK 2022

Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 13 s.d. 16 

(1) Pendidikan antikorupsi dinilai menjadi salah satu strategi pemberantasan korupsi, karena dapat menciptakan ekosistem budaya antikorupsi dalam membangun karakter generasi muda. (2) Pendidikan antikorupsi yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) patut diapresiasi. (3) Institusi lain dan masyarakat juga harus mendukung kegiatan yang sudah dilakukan oleh KPK. (4) Lebih lanjut, masyarakat pun wajib mengambil peran membangun sikap antikorupsi. (5) Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa saja yang dimaksud dengan korupsi dan melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. (6) Pendidikan antikorupsi secara formal ataupun informal juga perlu digalakkan, baik di tingkat pendidikan dasar maupun tingkat pendidikan tinggi. (7) Hal itu dapat dilakukan melalui webinar dan kuliah umum. (8) Dengan demikian, keterlibatan institusi formal, nonformal, dan masyarakat dalam pendidikan antikorupsi merupakan hal yang esensial.

Diadaptasi dari https://unpar.ac.id/

Soal 13

Kata itu pada kalimat (5) merujuk…

(A)  membangun karakter generasi muda

(B)  mengapresiasi pendidikan antikorupsi

(C)  menciptakan budaya antikorupsi

(D)  membangun sikap antikorupsi

(E)  mendukung kegiatan KPK

 

Soal 14

Kalimat berikut perlu ditambahkan dalam bacaan tersebut.

Banyak lembaga yang menyelenggarakan pendidikan antikorupsi di luar KPK. 

Kalimat tersebut paling tepat ditempatkan setelah kalimat…

(A)  (1)

(B)  (2)

(C)  (3)

(D)  (4)

(E)  (5)

 

Soal 15

Penggunaan tanda koma yang salah terdapat pada kalimat…

(A)  (1)

(B)  (4)

(C)  (5)

(D)  (6)

(E)  (8)

 

Soal 16

Manakah perbaikan kalimat (5) yang paling efektif?

(A)  Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa saja yang dimaksud dengan korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

(B)  Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa yang dimaksud korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

(C)  Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa saja yang dimaksud korupsi dan melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

(D)  Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami apa yang dimaksud dengan korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

(E)  Untuk itu, setiap anggota masyarakat harus memahami tentang apa yang dimaksud korupsi dan harus melakukan pencegahan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain

 

UTBK 2022

Bacaan berikut ini dipergunakan untuk menjawab soal nomor 17 s.d. 20

(1) Marsialapari menjadi salah satu tradisi yang masih melekat dan sudah sejak lama dilestarikan masyarakat Mandailing, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. (2) Dalam tradisi tolong-menolong ini dilaksanakan pada saat menanam dan memanen padi. (3) Hal ini juga diungkapkan dalam artikel berjudul Marsialapari, Tradisi Gotong Royong Yang Mengakar Kuat Di Masyarakat Mandailing. (4) Di samping itu, tradisi Marsialapari ini juga menunjukkan adanya nilai kasih sayang dan persatuan yang hidup dalam khazanah budaya masyarakat Mandailing. (5) Menurut hasil kajian Lembaga Adat Dalian Na Tolu tradisi ini tidak sekadar aktivitas dalam melakukan gotong royong, tetapi juga cermin nilai-nilai budaya masyarakat Mandailing. (6) Dalam tradisi ini tercermin adanya esensi kasih sayang dan persatuan yang tertanam dalam diri masyarakat Mandailing. (7) Semua lembaga memperhatikan adat dan tradisi budaya yang ada di daerah Sumatra Utara, khususnya Tapanuli Selatan.

Diadaptasi dari https://itjen.kemendikbud.go.id/

Soal 17

Kalimat (2) perlu disempurnakan dengan cara…

(A)  menghilangkan dalam

(B)  menghilangkan tolong-menolong

(C)  menghilangkan ini

(D)  mengganti dilaksanakan dengan terlaksana

(E)  menghilangkan pada

 

Soal 18

Kata yang harus dihilangkan pada kalimat (4) adalah…

(A)  ini

(B)  juga

(C)  adanya

(D)  nilai

(E)  khazanah

 

Soal 19

Kalimat yang tidak berkaitan dengan gagasan utama bacaan adalah kalimat…

(A)  (1)

(B)  (3)

(C)  (5)

(D)  (6)

(E)  (7)

 

Soal 20

Penulisan judul artikel dan nama lembaga pada kalimat (3) dan (5) yang benar adalah…

(A)  “Marsialapari, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar Kuat di Masyarakat Mandailing”; “Lembaga Adat Dalian Na Tolu”

(B)  Marsialapari, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar Kuat di Masyarakat Mandailing; Lembaga Adat Dalian Na Tolu

(C)  Marsialapari, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar Kuat di Masyarakat Mandailing; Lembaga Adat Dalian Na Tolu

(D)  “Marsialapari, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar Kuat di Masyarakat Mandailing”; Lembaga Adat Dalian Na Tolu

(E)  Marsialapari, Tradisi Gotong Royong yang Mengakar Kuat di Masyarakat Mandailing; Lembaga Adat Dalian Na Tolu

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *