Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, energi hanya dapat berpindah dari satu bentuk ke bentuk lain.

 

Contoh perubahan energi:

Perubahan energi listrik menjadi energi gerak, contoh: penggunaan kipas angin listrik

Perubahan energi listrik menjadi energi panas, contoh: penggunaan setrika listrik

Perubahan energi kimia menjadi energi cahaya, contoh: penggunaan baterai pada lampu senter

 

Rumus untuk menghitung perubahan energi dalam pada sistem:

\(\color{blue} \triangle U = q \:-\: w\)

 

\(\triangle U = \text{ perubahan energi dalam}\)

\(q = \text{ jumlah kalor yang diserap atau dilepas sistem}\)

\(w = \text{ kerja yang dilakukan atau diterima sistem}\)

 

Ketentuan tanda:

  • Sistem menyerap kalor maka \(q\) bernilai positif
  • Sistem melepas kalor maka \(q\) bernilai negatif
  • Sistem menerima kerja maka \(w\) bernilai negatif
  • Sistem melakukan kerja maka \(w\) bernilai positif

 

Contoh:

Suatu sistem melepas kalor sebesar 100 kJ setelah menerima kerja sebesar 60 kJ. Tentukan perubahan energi dalam sistem tersebut.

 

Pembahasan:

Karena sistem melepas kalor maka \(q = -100 \text{ kJ}\)

Karena sistem menerima kerja maka \(w = -60 \text{ kJ}\)

 

\(\triangle U = q \:-\: w\)

\(\triangle U = -100  \:-\:(-60)\)

\(\triangle U = -40 \text{ kJ}\)

 

Jadi, perubahan energi dalam pada sistem tersebut adalah \(-40 \text{ kJ}\)