Malam sunyi, remang menyapa

Aku berjalan di waktu yang tak bergulir

Di tepian sungai kulihat seorang anak

Bermain sendiri dengan gembira

 

Siapakah engkau?

Namamu yang tertulis indah dalam kertas ini…

 

Sekejap aku terbangun

Dalam kenyataan yang membungkam malam

Putri kecilku yang masih di rahim

Telah pergi dan tak terlahir

 

Hadirmu di mimpi adalah sebuah pesan

Perjumpaan sekejap yang tak tergantikan

Namun kau pergi begitu cepat

Meninggalkan cinta yang tak terucap

 

Meski tak pernah menatap matamu

Tak sempat mendengar tangismu

Kau tetap hidup dalam doa-doa kami

Bernafas di antara helaan kasih

 

O bidadari kecilku

Kau tak benar-benar pergi

Selalu ada di rumah ini

Selamanya di hati

 

Di tiap bisikan angin senja

Di tiap doa yang kami pinta

Kau tetap ada…

Kau tetap ada…

 

*In loving memory of Fifi Faya, forever in our hearts